Malaria disebabkan oleh parasit yang menyebar melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang melemahkan sistem kekebalan tubuh kita. Jika sudah terlanjur terserang malaria, tentunya C’Lifers harus memperhatikan makanan yang dikonsumsi, ya. Makanan yang sebaiknya dikonsumsi adalah makanan yang bermanfaat untuk mengembalikan kekebalan tubuh tanpa merusak organ lain seperti ginjal, hati, atau organ pencernaan. Lalu, apa saja yang boleh kita konsumsi jika terserang malaria?
1. Makanan Bergizi
C’Lifers bisa mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat seperti nasi putih agar dapat dicerna dengan mudah dan memberikan energi dengan cepat. Beberapa jenis buah-buahan seperti wortel, pepaya, anggur, dan lemon juga dapat membantu proses detoksifikasi dan memperkuat daya tahan tubuh pasien malaria.
2. Air Putih
C’Lifers, minum air putih sebanyak minimal 3,5 liter per hari penting bagi penderita malaria. Alasannya, air bermanfaat untuk membersihkan racun dari dalam tubuh lewat urin. Kamu juga bisa mengonsumsi milkshake, jus buah dan sayuran, atau sup. Jangan lupa untuk memastikan air yang kamu minum bersih, ya.
3. Makanan Tinggi Protein
Kombinasi makanan tinggi karbohidrat dan protein menjadi senjata ampuh untuk mengembalikan daya tahan tubuh dan melawan parasit. Contohnya, kamu bisa mengonsumsi sup ayam dan telur.
Sementara itu, kamu harus menghindari makan makanan tinggi serat seperti sayuran hijau,buah berkulit tebal, dan gandum utuh ya, C’Lifers. Makanan yang mengandung serat yang tinggi lambat dicerna, sehingga nggak bisa memberikan energi dengan cepat. Selain itu, tahan dulu godaan untuk makan makanan tinggi lemak seperti kentang goreng dan minuman berkafein seperti kopi, teh, dan soda.
Selain makanan, hal penting yang tidak boleh kamu abaikan dalam menjaga kesehatanmu adalah perlindungan dari asuransi kesehatan, C’Lifers. Percayakan perlindungan kesehatanmu kepada Ciputra Life!
Sumber tulisan: pharmeasy.in
#Harap berhati-hati dengan penipuan yang mengatasnamakan Ciputra Life
#PT. Asuransi Ciputra Indonesia terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan
