Apa Saja Prinsip-Prinsip Asuransi? Yuk, Cari Tahu di Sini

Apa Saja Prinsip-Prinsip Asuransi? Yuk, Cari Tahu di Sini

Minat masyarakat terhadap asuransi tergolong belum cukup tinggi di Indonesia. Salah satu penyebab kurangnya minat itu adalah kurangnya pemahaman terhadap prinsip-prinsip asuransi. Padahal dengan memahami prinsip asuransi, kamu akan lebih mudah memutuskan untuk membeli asuransi atau tidak.

Secara umum, setidaknya ada 7 prinsip asuransi yang berlaku:

1. Utmost Good Faith

Prinsip asuransi paling mendasar dan utama. Perusahaan asuransi harus memberikan rasa aman dan terjamin pada seseorang sesuai dengan perjanjian dalam polis asuransi. Tapi perusahaan asuransi juga harus berhati-hati terhadap pihak yang bertujuan menyalahgunakan asuransi yang mereka keluarkan.

“Dalam asuransi, perlu adanya itikad baik dari kedua belah pihak agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan.”

2. Insurable Interest

Prinsip insurable interest mengharuskan seseorang memiliki kepentingan atas orang atau barang yang dia asuransikan. Kepentingan ini bisa berupa hubungan kekeluargaan atau kepentingan ekonomi.

3. Indemnity

Ganti rugi merupakan jaminan pemberian kompensasi oleh perusahaan asuransi setelah kejadian tidak terduga menimpa dan menimbulkan kerugian bagi seseorang. Besarnya ganti rugi berbanding lurus dengan jumlah kerugian, namun tidak lebih besar dari perjanjian pada polis asuransi.

4. Contribution

Prinsip asuransi kontribusi memungkinkan perusahaan asuransi mengajak perusahaan asuransi lain yang menjadi penanggung untuk menanggung kerugian seseorang. Prinsip ini terjadi apabila kamu memiliki dua asuransi dari dua perusahaan yang berbeda untuk objek yang sama.

5. Subrogation

Prinsip ini terjadi jika adanya pihak ketiga yang menyebabkan kerugian bagi seseorang. Misalnya jika mobilmu ditabrak orang lain dalam kecelakaan lalu lintas.

Dalam subrogasi, kamu harus memilih apakah perusahaan asuransi atau pihak ketiga yang akan mengganti kerugianmu. Kamu tidak bisa memilih dua-duanya, karena kamu akan mendapatkan ganti rugi melebihi seharusnya.

6. Proximate Causes

Saat membeli asuransi, kamu akan akan menemui proses pemilihan penyebab kejadian mana yang akan ditanggung dan mana yang tidak. Dengan kata lain, perusahaan asuransi akan mengganti kerugian seseorang hanya jika penyebab kejadian sesuai dengan yang tertulis pada polis asuransi.

Namun dengan adanya prinsip ini, perusahaan asuransi tetap harus mencari penyebab yang mendekati penyebab kejadian yang ada di polis asuransi. Jika penyebab kejadian terdekat sesuai dengan yang tertulis pada polis asuransi, maka perusahaan asuransi harus tetap mengganti kerugian.

7. Loss Minimization

Prinsip paling sederhana di antara 7 prinsip asuransi. Dalam prinsip ini, seseorang bertanggung jawab untuk melakukan semua tindakan pencegahan demi meminimalisir kerugian atas harta benda yang diasuransikan.

“Prinsip ini menghindarkan seseorang untuk memanfaatkan musibah yang terjadi untuk memperoleh keuntungan.”

 

Setelah memahami prinsip-prinsip asuransi, apakah kamu tertarik membelinya? Kamu bisa mencoba membeli asuransi di Asuransi Receh. Asuransi Receh menyediakan berbagai produk asuransi hanya dengan premi mulai dari Rp 15.000,- per tahun!